Selasa, 06 November 2012

TAWURAN PELAJAR MEMPRIHATINKAN DUNIA PENDIDIKAN

Perkelahian, atau yang sering disebut tawuran, sering terjadi di antara pelajar. Bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja.
Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.

DAMPAK PERKELAHIAN PELAJAR
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.

PANDANGAN UMUM TERHADAP PENYEBAB PERKELAHIAN PELAJAR
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yan

algoritma dalam turbo pascal


Tipe Data dalam Turbo Pascal

Pascal merupakan salah satu bahasa pemrograman tingkat tinggi.
Turbo Pascal merupakan program compiler. Compiler sendiri berarti program yang menerjemahkan tulisan berupa kode program menjadi bahasa mesin yang dapat dimengerti oleh komputer. Proses yang dilakukan disebut compile atau compiling. Suatu program dapat di-compile dengan menggunakan kombinasi tombol Alt + F9. Sedangkan untuk menjalankan program, tombol yang dapat digunakan adalah Ctrl + F9. Bila selama proses compile terdapat error atau kesalahan dalam penulisan program, maka Turbo Pascal akan memberitahukan letak kesalahan tersebut sehingga pengguna dapat memperbaikinya di halaman editor.
Turbo Pascal merupakan bahasa yang case insensitive yang berarti penulisan dalam huruf kapital maupun huruf kecil tidak dipermasalahkan.

Struktur kode
Pada setiap kode pemrograman, terdapat aturan yang harus dipatuhi agar program tersebut dapat menjalankan (compile) suatu program dengan baik tanpa error. Struktur utama pada Turbo Pascal adalah sebagai berikut.
program … ; {deklarasi nama program}
uses … ; {deklarasi penggunaan unit}
const … ; {deklarasi konstant}
type … ; {deklarasi tipe data}
var … ; {deklarasi variabel}
procedure … ; {deklarasi procedure}
function … ; {deklarasi function}
begin
statement; {program ditulis di sini}
end.

Komentar
Komentar dipakai untuk memberikan penjelasan atau keterangan di dalam baris program. Teks yang ditulis sebagai komentar tidak akan dikompilasi oleh kompiler pada saat program aplikasi dijalankan.
Untuk menuliskan sebuah komentar, dapat menggunakan tanda Kurung kurawal {  }
Program
Pada baris pertama, anda dapat mendeklrasikan nama program. Umumnya untuk mengefisiensikan pengerjaan suatu program, baris pertama dapat diacuhkan atau dilewatkan.
Uses
“USES” merupakan deklarasi penggunaan unit dalam Turbo Pascal. Unit merupakan bagian dari program yang berisi kumpulan function dan procedure. Contoh fungsi yang banyak digunakan adalah CRT, dengan function yang terdapat di dalamnya yaitu clrscr dan readkey.
Const
digunakan untuk mendeklarasikan suatu konstan. Konstan merupakan suatu keyword yang memiliki nilai tertentu atau nilai tetap. Misalnya bila anda mendeklrasikan PI sebagai 3.14, maka ketika anda menggunakan PI pada baris program, PI akan digantikan dengan 3.14.
Type
Type digunakan untuk mendeklarasikan suatu tipe data baru dari tipe data yang sudah ada sebelumnya.
Var
Var digunakan untuk mendeklarasikan suatu variabel. Variabel yang dideklarasikan harus memiliki tipe data tertentu.
Pendeklarasian variabel sebagai berikut:
Var nama_variabel : tipe_variabel
Contoh:
Var a : integer;
Procedure dan Function
Procedure dan function merupakan sub-program. Contoh procedure adalah writeln dan clrscr karena kedua procedure tersebut tidak mengembalikan nilai apapun. Sedangkan contoh function adalah “sqrt” yang akan mengembalikan nilai berupa akar kuadrat dari bilangan yang dimasukkan.
Begin…End.
Program utama atau algoritma yang akan dijalankan oleh Turbo Pascal dapat ditulis diantara BEGIN sampai dengan END.

Tipe Data
Terdapat beberapa tipe data yang dapat dipergunakan dalam suatu variabel, di antaranya adalah (beserta range yang dapat diterima):
Integer
Integer (-2^15 sampai 2^15), word (0 sampai 2^16), shortint (-2^7 sampai 2^7), byte (0 sampai 2^7), longint (-2^23 sampai 2^23)
Float / Real
Real (6 byte), singel (4 byte), double (8 byte), extended (10 byte), comp (8 byte)
Boolean
Bernilai TRUE atau FALSE (1 atau 0)
Char
Merupakan integer yang telah dikonversikan ke kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange)
Array
Merupakan deretan suatu variabel yang bertipe data sama. String merupakan array dari char.

Algoritma dasar
Pada dasarnya terdapat beberapa algoritma yang harus dikuasai dalam pemrograman
yaitu:
  1. Operator
  2. Input/output: Bagaimana meminta suatu input dan menampilkan suatu output.
  3. Selection: Bagaimana membuat program yang dapat memilih bagian yang akan dijalankan.
  4. Repetition / looping: Bagaimana membuat program yang dapat mengulang suatu bagian program yang dijalankan.

Rangkuman operator
Dalam bahasa pemrograman, sebuah proses dibagi menjadi 2 yaitu operand dan operator.
Operand dapat berupa variabel atau nilai. Sedangkan Operator merupakan tanda-tanda yang dipakai untuk mengolah.
Terdapat banyak jenis operator diantaranya adalah:
  1. Assignment operator ditandai dengan :=, dan digunakan untuk memberi nilai ke suatu variabel.
  2. Arithmatic operator ditandai dengan *, /, +, -, div, mod. Digunakan untuk pengolahan nilai matematika.
  3. Comparison / Relational operator ditandai dengan =, <, >, <=, >=, <>, dan IN. Digunakan untuk perbandingan 2 nilai sehingga menghasilkan nilai true dan false.
  4. Logical operator ditandai dengan AND, OR, XOR dan NOT. Digunakan untuk perbandingan logika antara dua pernyataan atau lebih.

Derajat Operator
Anda sudah mengenal beberapa tipe data di dalam Pascal dan operatornya. Di dalam Pascal, operator – operator tersebut memiliki derajat atau tingakatan. Adapun kegunaan dari derajat ini adalah Pascal dapat menentukan operator mana yang akan di jalankan terlebih dahulu.
Berikut ini urutan operator berdasarkan derajatnya:
@, not, *, /, div, mod, as, and, shl, shr, +, -, or, xor, :=, <>, <, >, <=, >=, in

 Contoh Algoritma Tipe Data Pada Program Pascal
Tipe data boolean mempunyai dua buah nilai, yaitu True dan False. Kita dapat mendeklarasikan suatu variabel dan mengisi variabel tersebut dengan nilai data boolean Trueatau False.
Contoh programnya adalah sebagai berikut :
var 
a:boolean;
begin
a:=true;
writeln(a);
writeln(not a);
readln
end.

Jika program ini dijalankan maka hasilnya adalah sebagai berkut:
TRUE
FALSE




Rabu, 31 Oktober 2012

tawuran pelajar

5 Cara Mengatasi Tawuran Antar Pelajar + Wajib Diajarkan

5 Cara Mengatasi Tawuran Antar Pelajar + Wajib Diajarkan - Kali ini saya akan Share 5 Cara Mengatasi Tawuran Antar Pelajar + Wajib Diajarkan. Tawuran antar pelajar baru-baru ini telah banyak merenggut korban jiwa. Banyak sekali alasan mengapa tawuran antar pelajar terjadi diantaranya karena emosi yang masih sangat labil dan salahnya penerapan solidaritas antar teman.

5 Cara Mengatasi Tawuran Antar Pelajar + Wajib Diajarkan
 
Cara Mengatasi Tawuran Antar Pelajar

Cara Mencegah Tawuran Antar Pelajar :
  1. Para Siswa wajib diajarkan dan memahami bahwa semua permasalahan tidak akan selesai jika penyelesaiannya dengan menggunakan kekerasan.
  2. Lakukan komunikasi dan pendekatan secara khusus kepada para pelajar untuk mengajarkan cinta kasih.
  3. Pengajaran ilmu beladiri yang mempunyai prinsip penggunaan untuk menyelamatkan orang dan bukan untuk menyakiti orang lain.
  4. Ajarkan ilmu sosial Budaya, ilmu sosial budaya sangat bermanfaat untuk pelajar khususnya, yaitu agar tidak salah menempatkan diri di lingkungan masyarakat.
  5. Tindakan kekerasan pasti akan menular, Pihak yang berwenang haruslah tegas memberikan sanksi untuk pelaku tindak kekerasan.

7 PENYEBAB TAWURAN PELAJAR

          Tawuran yang kian marak dikalangan pelajar dan mahasiswa diartikan sebagai bukti kebijakan pendidikan yang ada selama ini gagal. Hal ini dikatakan oleh anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Rohmani.
"Kebijakan pendidikan yang selama ini dibangun pemerintah terlalu berorientasi pada nilai atau akademik semata. Semua potensi pendidikan diarahkan untuk mengejar nilai ujian," katanya di Jakarta, Sabtu (29/9).
Kebijakan pendidikan yang berorientasi pada "score test" dilihat sebagai sebab maraknya tawuran pelajar akhir-akhir ini.
"Sekarang kita memetik kebijakan yang selama ini dibuat pemerintah," kata legislator yang membidangi masalah pendidikan, kebudayaan, olahraga dan pariwisata itu.
Ia mengatakan bahwa anak didik yang lemah secara akademik akan termarjinalkan oleh sistem yang ada saat ini. Contohnya, kata dia, anak yang gagal ujian nasional dicap sebagai siswa yang bodoh.
"Seharusnya pendidikan tidak memberikan stempel pintar atau bodoh. Kesuksesan pendidikan tidak sebatas akademik," katanya.
Ditegaskannya bahwa ujian nasional patut dievaluasi, karena telah melahirkan pelajar yang ada seperti saat ini, yakni tidak membangun karakter anak didik." 
inilah 7 penebab terjadinya tawuran antar pelajar :
1. Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.
2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.
4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi
5.  Pacar.  Tak heran dengan kata pacar maupun kekasih atau bisa diartikan pujaan hati dikalangan pelajar/mahasiswa.didalam kesehariannya individu mempunyai rasa hal yang manusiawi contohkan sifat tidak puas,ingin memiliki,ingin menang,dll. di kalangan remaja pacaran merupakan masa - masa puber/masa dimana seseorang akan mengetahui siapa dirinya..namun banyak remaja dimasa kedewasaannya ini terpengaruh oleh pergaulan negatif. yang menyebabkan kesalah pahaman..misal : sayang pacara sedang kerja kelompok dengan orang laen dikira hal" yang negatif..
6. GENG.  didalam pelajar/mahasiswa setidak-tidaknya pasti ada geng.GENG ini lah yang sangan meresahkan semua kalangan,tak bisa di pungkiri yang namanya geng itu pasti mempunyai jiwa gengsi yang besar
7.  EKONOMI. tak usah dijelaskan lagi intinya saling ejek menilbulkan tak puasan.